Hari Sumpah Pemuda Ke-92, Sektor 22 Sub 17 Bersama Yayasan Odesa dan UIN Sunan Gunung Djati Penanaman Pohon Di Wilayah Cimeunyan

Reporter: Ended Rohendi | Rabu, 28 Oktober 2020 | 15:45 WIB

damarnews.com - Cimeunyan, -

Dalam rangka sumpah pemuda ke 92 tahun 2020, Sektor 22 Citarum Harum Sub 17 bersama Yayasan Odesa Indonesia dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan penanaman pohon di wilayah Rw. 15 dan Rw.16 Merak Dampit Desa Cimenyan kec Cimenyan Kabupaten Bandung. Rabu (28/10/2020).

“Ini salah satu cara kami memperingati Sumpah Pemuda. Menghijaukan lingkungan adalah bagian dari menjaga tanah tumpah darah Indonesia, supaya tetap terpelihara,” kata koordinator kegiatan, Ahmad Syauki di lokasi penanaman.

Menurutnya, jenis pohon yang ditanam di antaranya sukun, kelor, mangga, nangka, jeruk, mahoni, dan sirsak. Bibit tanaman diperoleh dari para dermawan. Kegiatan seperti ini, kata Syauqi, rutin dilakukan Odesa Indonesia di KBU.

Bekerja sama dengan berbagai pihak, dalam dua tahun terakhir, sedikitnya sudah 28.000 pohon ditanam di KBU.

“Pada masa pandemi Covid-19 ini memamg kegiatan penanaman  berkuran,” ujar Syauqi lagi.

Kondisi kritis KBU adalah dataran tinggi yang fungsi idealnya sebagai daerah resapan air. Namun demikian, kawasan tersebut terus menerus mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia, dalam bentuk bangunan fisik dan pertanian tidak ramah lingkungan.

Menurut data, dari sekitar 39 rb hektare luas KBU, terdapat 18 ribu hektare dalam kondisi kritis.

Penghijauan yang dilakukan pihak berwenang selama ini, berlangsung secara sporadis dan tidak terpola.

“Menurut penghitungan kita, dibutuhkan sedikitnya 10 juta bibit pohon untuk menghijaukan lagi KBU. Saat ini yang ditanam berbagai pihak belum mencapai 1 juta pohoh,” ujar Ketua Yayasan Odesa Indonesia, Faiz Manshur.

Dansub 17 Serka Suyanto mengatakan, kegiatan tersebut sebagai aksi nyata dalam membangkitkan jiwa nasionalis pemuda di Hari Sumpah Pemuda dalam mencintai alam dan lingkungan sekitar.

"Daripada hanya sekedar update status tentang Hari Sumpah Pemuda tanpa adanya pergerakan," ujarnya.

Menurutnya, hal itu juga sebagai upaya menyelamatkan hutan yang berpotensi gundul. Mengingat, hutan banyak memberi bagi kehidupan manusia.

Manfaat itu, di antaranya sebagai sumber air, sumber oksigen dan masih banyak lagi manfaat lain terhadap kebutuhan manusia.

Ia berharap kegiatan tersebut nantinya dapat meningkatkan kepedulian pemuda terhadap lingkungan dengan menanam pohon. "Baik itu di kawasan hutan maupun di pekarangan atau di lahan kosong". Tandasnya. ***

Bagikan melalui:

Berita Lainnya