Apikes Bandung Kirim Mahasiswa dan Dosen Untuk Bantu Proses Vaksinasi di Kelurahan Rancaekek Kencana Kab. Bandung

Reporter: Minda Kusumah | Kamis, 2 September 2021 | 06:53 WIB

damarnews.com

KAB. BANDUNG - JABAR, - Kelurahan Rancaekek Kencana Kab. Bandung menggandeng Apikes Bandung guna membantu percepatan vaksinasi. Hal ini disebabkan, capaian vaksinasi di Kab. Bandung dinilai masih rendah, dengan target 2,4 juta penduduk harus sudah selesai divaksin pada Januari 2022. Salah satu kontribusi yang diberikan Apikes Bandung adalah menyiapkan tenaga dari mahasiswa guna membantu proses vaksinasi di Kabupaten Bandung. Kegiatan dilakukan di Aula Kantor Kelurahan Rancaekek Kencana, Kab. Bandung, Rabu (1/9/21).

Koordinator pelaksana dari Apikes Bandung Yokie Muchsam, S.Si.,M.T.,M.M., yang juga Wadir III Bidang Kemahasiswaan menjelaskan, sejumlah mahasiswa dari Apikes Bandung diterjunkan untuk membantu proses vaksinasi tersebut. Para mahasiswa diikutsertakan dalam rangkaian kegiatan vaksinasi sesuai dengan kompetensi yang harus mereka capai melalui pelatihan sebelumnya. “Kegiatan bantuan tenaga untuk vaksinasi ini dikaitkan dengan kegiatan akademik untuk mahasiswa. Artinya,ada beberapa kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa melalui kegiatan ini,” ujar Yokie saat dihubungi Damar News, Rabu (1/9/21). Yokie menjelaskan, untuk Apikes Bandung, mahasiswa didorong untuk mampu melakukan wawancara guna menilai kondisi kesehatan peserta vaksin. Untuk itu, sejumlah mahasiswa diikutsertakan pada kegiatan skrining pra-vaksinasi.

Mahasiswa lainnya bertugas di pos vaksinasi dan pos pengawasan pasca vaksinasi. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengelola dan melaksanakan vaksinasi dengan baik. Sementara mahasiswa dari Apikes Bandung diikutsertakan untuk melakukan pengelolaan data di pos pencatatan dan pelaporan. Yokie memastikan, seluruh kinerja dari para relawan mahasiswa dilakukan supervisi dari para dosen dan Kesdam III/Siliwangi.

Dosen Apikes Bandung ini mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan akselerasi vaksinasi di Bandung Raya. Rencananya, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin hingga Desember mendatang. Selain percepatan vaksinasi yang masih rendah, kendala lainnya dari akselerasi vaksinasi secara nasional adalah terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang bertugas. Padahal, banyaknya jumlah sasaran vaksin sebanyak 180 juta orang di Indonesia harus diselesaikan maksimal pada Januari 2022. Yokie menuturkan, beban tenaga kesehatan juga ditambah dengan penanganan pasien Covid-19 yang masih tinggi, serta banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19. Karena itu, beban vaksinasi ini harus dibagi, termasuk kepada para mahasiswa. Selain itu LPPM Apikes Bandung yang diwakili oleh Drs.Imam Rosadi, M.AP., selaku ketua LPPM melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang kerjasama dalam Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penjajakan dengan Kelurahan Rancaekek Kencana Kab.Bandung yang langsung ditandatangani Lurah, Irwan Hardiansyah R.

Imam Rosadi mengatakan bahwa Nota Kesepahaman ini adalah untuk memperkuat kerjasama yang saling menguntungkan dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat secara berkesinambungan yang berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung efektif sejak tanggal kesepahaman ini ditandatangani.

Imam Rosadi mengatakan, program vaksinasi digelar untuk mencegah terjadinya penularan sekaligus upaya membentengi diri dari serangan Covid-19. Diharapkan, vaksinasi ini menjadi salah satu kontribusi untuk mewujudkan kekebalan komunitas. Apikes Bandung memastikan akan selalu siap untuk membantu menyukseskan program Vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah dan bekerja sama dengan beberapa elemen masyarakat, ujarnya Imam Rosadi. Sementara itu, Lurah Rancaekek Kencana Kab.Bandung Irwan Hardiansyah R , mengapresiasi atas kerja sama ini dalam melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

( MK )

Bagikan melalui:

Berita Lainnya