POBSI Jabar akan memulai BK Porprov XV
Ragam - Sabtu, 18 Oktober 2025

DAMAR NEWS
BANDUNG – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Barat memulai Babak Kualifikasi (BK) Porprov XV pada 15 hingga 21 Oktober di BS Arena Pool & Cafe Bandung.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Jawa Barat diwakili Analis kebijakan ahli muda Bidang pengembangan prestasi olahraga Uus Suyana secara resmi membuka BK yang diikuti 27 Pengcab POBSI Kota dan Kabupaten Se-Jawa Barat.
“BK Porprov adalah gerbang utama munculnya Porprov yang sesungguhnya. Sehingga persaingan ketat dipastikan akan terjadi. Tentunya dengan harapan dapat menghasilkan talenta talenta atlet berkualitas,” beber Uus Kamis 16 Oktober 2025.
“Kontribusi medali tentunya diharapkan dari Cabor biliar,” kata Uus.
Sementara Wakil Ketua I KONI Jawa Barat Andrian Tejakusuma berharap Cabor biliar tidak terjadi persoalan mutasi setelah BK Porprov.
“Karena setelah ini, semua persoalan BK selesai. Walau terhadap atlet tuan rumah sekali pun. Sehingga keabsahan seluruh atlet clear,” ucap Andrian.
Ketua Panwasrah Porprov Jabar ini juga melanjutkan, dari 49 Cabor sudah terdaftar dipertandingan PON di NTT-NTB tahun 2028,– Cabor biliar belum terdaftar.
Namun masih tersisa 6 Cabor lagi. Jadi total sekitar 54 Cabor yang direncanakan di PON tahun 2028 nanti.
“KONI Jabar akan berjuang untuk Cabor biliar agar dipertandingkan di PON dengan syarat bisa memberikan minimal 3 medali emas kalau sanggup, KONI Jabar akan berjuang,” ingat Andrian.
Ketua Umum POBSI Jabar Rudi Kadarisman mengatakan BK kali ini diikuti sebanyak 220 atlet putra dan putri.
“Ada 3 divisi masing-masing pool, snooker dan Englis. Terdiri dari 10 nomor. Semua nomor double di 3 divisi pool, snooker dan English tidak di BK kan,” kata Rudi.
Didampingi Lia Asyiah Sodikin (Sekum POBSI) dan Edy Manaf (Technical Delegate), dikatakan BK hari ini dan dinyatakan lolos adalah semifinalis pool.
“Semua dengan pertimbangan, waktu, tempat terus anggaran. Sehingga BK ini menjadi persyaratan ketika dibutuhkan. Hanya terpenuhi kurang kira-kira 180 atlet. Jadi yang tidak ikut BK kan sudah jadi kewenangan adalah tuan rumah dan junior. Tapi dari 220 ini hanya diambil 110 karena pertimbangan tadi yaitu waktu biaya dan tuan rumah,” pungkas Rudi.
(Roh)
Penulis/Pewarta: Administrator
Editor: Administrator
©damarnews.com 2025