Oknum BKD Kabupaten Kapuas Diduga Tidak Layak Dalam Mengadakan Seleksi Penerimaan CPNS Tahun 2018

Reporter: Ended Rohendi | Jumat, 2 April 2021 | 21:48 WIB

DAMARNEWS.COM

KAB. KAPUAS KALIMANTAN TENGAH - Terkait ada nya dugaan pelanggaran serta ketidak transfaran beberapa oknum oknum panitia penerimaan CPNS pada, tahun 2018 di Puskesmas,Pulau Kupang di Kel. Pulau kupang, Kec. Bataguh, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.

Diduga marak dengan manipulasi dan PETI. Dimana hal tersebut pernah di laporkan pada tahun 2019 bulan januari, Oleh Orang tua korban yang merasa tidak terima dan merasa janggal dengan penerimaan CPNS yang di anggap memihak dan curang. Telah berkali kali melaporkan di kabupaten kapuas, bahkan sampai ke BKD jakarta pusat. Namun ternyata jawaban yang di dapatkan oleh, orang tua (pelapor) tersebut.

Justru sangat bertolak belakang dengan harapan, dimana pak Suwatjo selaku orang tua, korban yang mencari keadilan, namun di buat bulak balik. Tanpa ada, Kepastiannya,ucapnya.

Sampai melaporkan kepada IRWASDA Polda Kalteng.

Pada januari, 2019 serta di sampaikan aduan keberatan tersebut kepada pihak cyber pungli. Namun sampai detik ini belum ada jawaban atau tindakan yang jelas. Seakan akan laporan saya sebagai. Pelapor, tidak ada artinya, ucap pa Suwatjo dengan nada sedih.ke awak media ini (jpn).

Terkait hal dan laporan tersebut,telah di adakan klarifikasi kepada bapak, Bupati Kapuas, IR.BEN BRAHIM menuturkan bahwa beliau selaku bupati kapuas juga merasa geram dan marah terhadap BKD kabupaten kapuas yang waktu itu di kepalai oleh, Ibu Sinday.

Bupati Kapuas Ben brahim menjelaskan waktu penerimaan Cpns tahun 2018 Saya sebagai,bupati sedang ( ambil cuti ) untuk mempersiapkan diri sebagai pencalonan bupati kapuas untuk yang ke 2 periode,ungkapnya bapak bupati kapuas BEN BRAHIM.

Seharusnya pa Sawatjo mendesak pihak penyidik di Kapolres Kapuas dan Pj bupati kapuas sementara saat itu agar bisa menyelesaikan masalah tersebut dan jangan sampai berlarut larut tuturnya.

Bupati Kapuas IR. BEN BRAHIM saat  berbincang-bincang via telpon WhatsApp nya, pada hari kamis tgl 1 april 2021 ,sekitar jam 15:13 menit yang lalu.

Bapak Bupati kapuas IR.BEN BRAHIM sangat geram, kenapa kasus kok belum selesai selesai nya, dan kenapa semua di tekan kepada saya,ucapnya pak Bupati ir ben brahim Bukan kah waktu itu Pj bupati yang melantik para anggota CPNS tahun 2018 Harus nya pa Suwatjo mendesak terus jangan berhenti menanyakan laporan di kepolisian sampai dimana dan apa tindakan lanjut dari pihak nya, Ucap bupati ben brahim dengan ramah, saat berbincang bincang via telpon WhatsApp nya.

Bapak Bupati juga menuturkan akan tetap membantu dan mendukung pa Suwatjo dalam mengungkap kasus ini. saya dukung dan sport Pa Suwatjo ucap bapak Bupati Ben Brahim.

Karna saya mengira adanya aroma dugaan PETI ucap bapak bupati. Saran saya, pa Suwatjo desak aja pihak polres kapuas agar ada nya penyesalan yang terang dan pertanyakan kepada BKD serta minta agar segera meminta pertanggung jawaban dari mereka yang bersangkutan ucap bapak bupati kapuas Ben Brahim dengan ramahnya.

Hal ini di sampaikan langsung oleh bapak bupati Ben Brahim kepada tim media insvestegasi suara jurnalis koran pemberitaan korupsi (IRA).

Terkait hal tersebut tim media telah mencoba adakan klarifikasi kepada bapak kapolres kapuas melalui via telpon WhatsApp nya, jawaban dari Bapak Kapolres Kapuas, ya nanti kita selesaikan dan cari jalan keluarnya, namun tunggu saya sembuh dulu,saya masih belum bisa ke kantor,saya masih kurang fit dan belum bisa menangani kasus itu, ucap kapolres kapuas AKBP Manang subekti melalui via jaringan seluler nya telpon WhatsApp baru baru ini.

Mengenai hal tersebut pa Suwatjo pun telah di sampaikan pula dan bersedia menunggu bapak kapolres sehat dulu baru ijin mau silaturahmi dan memohon arahan dan bertukar pendapat, Ada pun dugaan ada nya peti itu wajar ucap pa suwatjo ,karna tidak menutup kemungkinan ada nya laporan demi laporan masuk namun belum ada respon serta tindak tegas yang jelas.

Harapan pa suwatjo agar laporan serta kasus yang telah di laporkan agar bisa ada titik terang nya saya harap semoga ada titik terang yang jelas tutupnya pa suwatjo.

Demikian pantauan tim insvestegasi lapangan (irawatie)

(Red. Aspio.jpn/Roh)

Bagikan melalui: