Satgas Citarum Sektor 22 Sub 13 Terus Bergiliat Membersihkan Anak Sungai Citepus

Reporter: Administrator | Kamis, 7 Oktober 2021 | 18:56 WIB

damarnews.com

BANDUNG - Masalah sungai kotor, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 13 terus bergeliat membersihkan sungai ditiap pelosok, seperti saat ini membersihkan Anak Sungai Citepus di RW.01 Kelurahan Mekarwangi Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung, Kamis (7/10/2021).

Masalah yang belum menemukan titik akhir atas kondisi sungai masih tetap kotor dan rusak jika dipandang, akan terus berlanjut jika paradigma masyarakat tidak berubah total.

Dipimpin Sertu Dhea Dwi Bhakti, selaku Dansub 13 membawa pasukannya dibantu pasukan Gober Kewilayahan yang terus menyemangati masyarakat dan aparatnya dalam perwujudan sungai bersih dan sehat.

"Kalau tentang semangat jelasnya kami terus memupuknya, supaya aparat dan warganya turut andil dalam meningkatkan cinta sungai dan lingkungan yang bersih dan sehat," jelas Dwi.

Suport ini satgas melakukannya melalui apel pagi, komunikasi sosial dan mempertontonkan aksi pembersihan sungai secara langsung kepada masyarakat yang perlu pengarahan dari aparatnya.

Masyarakat bisa menentukan sikap dengan sendirinya, namun jika terpantau tentunya disertakan dengan arahan aparat pemerintah yang bisa mendorong semangat warganya untuk memerdulikan kesehatan lingkungan.

Seperti yang dikatakan oleh Sertu Dhea Dwi Bhakti ketika pemaparan dalam apel pagi, ia mengatakan kebersamaan ditengah masyarakat akan mewujudkan sikap positif terhadap lingkungan yang disebut Gotong Royong.

"Namun demikian semua itu perlu digerakan oleh aparat lingkungannya, sehingga masyarakat bisa manut kepada kebijakan yang diciptakan oleh aparat tersebut, jika dilakukan dengan cara humanis," kata Dwi.

Pencipataan sebuah lingkungan bersih dan sehat akan terwujud jika dilakukan secara bersama sama, mulai dari aparat kewilayahan disambungkan kepada warga atauapun masyarakat ke luas seperti warga hingga ormas juga LSM.

"Mudah-mudahan aksi kami dalam melakukan komunikasi sosial bisa diteruskan secara berkesinambungan oleh aparat kewilayahan, hal ini bisa menyatukan warga dari semua golongan sebagai kekuatannya pada gerakan yang dilakukan bersama sama untuk menciptakan harmonisasi dan menciptakan lingkungan bersih dan sehat," imbuh Dwi.

Rohendi

Bagikan melalui: